Bagi progrevisme tujuan pendidikan adalah agar peserta didik (individu) memiliki kemampuan memecahkan berbagai masalah baru dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan sosial, atau dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar yang berada dalam proses perubahan. Pendidikan juga membantu peserta didik untuk menjadi warga Negara yang demokratis. Menurut progresivisme, sekolah adalah miniature masyarakat yang mampu memberikan berbagai masalah yang terjadi di masyarakat dan kemudian peserta didik mampu memecahkan masalah-masalah tersebut.
Oliva (2013) mengatakan bahwa masyarakat lokal dan masyarakat yang besar bisa menjadi sumber untuk menformulasikan tujuan pembelajaran.
Materi Pembelajaran Filsafat Progresivisme
Materi pembelajaran yang disuguhkan dalam pendidikan yang menganut progresivisme adalah materi yang berkaitan dengan masalah-masalah dalam kehidupan masyarakat. Materi pembelajaran memberikan gambaran kepada siswa bagaimana memecahkan masalah yang benar-benar terjadi dalam kehidupan masyarakat yang sesungguhnya. Strategi Pembelajaran
Metode pendidikan yang diutamakan oleh progresivisme adalah metode pemecahan masalah (problem solving method), serta metode penyelidikan dan penemuan (inquiry dan discovey method). Sehubungan dengan metode tersebut, dalam peaksanaannya dibutuhkan guru yang memiliki karakteristik sebagai berikut: permissive (pemberi kesempatan), friendly (bersahabat), a guide (seorang pembimbing), open minded (berpandangan terbuka), creative (kreatif), social aware (sadar bermasyarakat), enthusiastic (antusias), cooperative and sincere (bekerja sama dan bersunggguh-sungguh).
Apabila dikaitkan dengan konsep kurikulum, maka konsep kurikukum yang digunakan adalah kurikulum rekonstruksi sosial. Kurikulum rekonstruksi sosial adalah kurikulum yang digunakan untuk mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat. Sehingga isi dari kurikulum berorientasi pada pemecahan masalah-masalah sosial (McNeil:2006).
Evaluasi Pembelajaran Filsafat Progresivisme
sumber:
Mc. Neil, John.D. 2006. Contemporary Curriculum in Thought and Action. United States of America: John Wiley & Sons, INC.
Syarifudin, T. & Kurniasih. 2008. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung:
Percikan Ilmu.
Related Post:
Related Post:
bagaimana penerapannya di sistem pendidikan nasional indonesia
BalasHapus