Kurikulum pada Zaman Pra Sejarah

| On
April 01, 2015

Bagaimana bentuk kurikulum pada zaman pra sejarah?



Seperti yang kita tahu, bahwa zaman pra sejarah merupakan zaman dimana manusia belum mengenal tulisan. Kehidupan manusia saat itu masih sangat primitif. Namun tahukan Anda bahwa meskipun pola pikir manusia saat itu masih sangat rendah, mereka mampu berpikir untuk mendidik dan mewariskan apa yang mereka miliki melalui pendidikan. Pendidikan disini bukanlah pendidikan layaknya sekarang, tapi pendidikan menurut versi mereka sendiri.



Fungsi dari pendidikan pada zaman pra sejarah (zaman belum mengenal tulisan) adalah untuk mewariskan kemampuan untuk bertahan hidup, seperti mencari makan, mencari pakaian, tempat berlindung, rasa aman, dan lain sebagainya kepada generasi selanjutnya. 

Mereka berpikir perlu adanya pembekalan keterampilan bagi generasi muda agar mampu bertahan hidup kelak ketika mereka sudah dewasa.Selain itu, pendidikan juga ditujukkan untuk mengendalikan perilaku agresif yang kerap terjadi pada generasi muda. 

Kemudian pemikiran manusia pra sejarah semakin berkembang secara berangsur-angsur. Mereka berpikir pendidikan bukan hanya pewarisan keterampilan dalam bertahan hidup saja, tetapi ada sesuatu yang lain. Mereka berpikir bahwa pendidikan juga harus bisa mewariskan nilai budaya dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat hari ini kepada masyarakat selanjutnya. Pemikiran ini merupakan salah satu ciri bahwa manusia pra sejarah mulai mengenal pendidikan secara “formal”

Tanggung jawab untuk melestarikan budaya ini diserahkan kepada pemuka agama yang ada pada saat itu. Mereka wajib memberikan pendidikan nilai budaya dan kepercayaan untuk generasi selanjutnya.


sumber:  The Secondary School Curriculum Content and Structure. 1972. Weldon Beckner, Joe D. Cornett. Texas Tech University.




Be First to Post Comment !
Posting Komentar